Temanggung, temanggungnews.com — Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung menggelar kegiatan Matrikulasi Mahasiswa Magister (S2) Pendidikan Agama Islam (PAI) di secara virtual pada Senin (3/11/2025). Acara ini diikuti oleh mahasiswa baru program magister yang antusias memulai perkuliahan dengan semangat akademik dan spiritualitas ilmiah.
Kegiatan dibuka dengan sambutan hangat dari Dekan FTK INISNU Temanggung, Andrian Gandi Wijanarko, M.Pd., yang menegaskan pentingnya matrikulasi sebagai tahap awal pembentukan karakter akademik mahasiswa pascasarjana. Matrikulasi bukan sekadar orientasi, tetapi proses adaptasi menuju atmosfer akademik yang menuntut kedalaman berpikir, integritas, dan tanggung jawab keilmuan.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Kaprodi Magister PAI, Dr. Husna Nashihin, M.Pd.I., yang menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi fondasi bagi mahasiswa untuk memahami arah keilmuan PAI di INISNU yang berbasis riset, teknologi, dan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah.
Pada sesi pertama, Dr. Eny Rahmawati, M.Pd., menyampaikan materi bertajuk “Growth Mindset Berpikir Profetik Holistik Integratif dalam PAI.” Ia menjelaskan bahwa growth mindset merupakan pola pikir yang menempatkan keberhasilan sebagai hasil dari usaha, dedikasi, dan ketekunan berkelanjutan. “Anak maupun orang dewasa yang memiliki growth mindset akan lebih siap menghadapi masa depan, berani menghadapi tantangan, pantang menyerah, dan terbuka terhadap kritik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dr. Eny menekankan pentingnya mengintegrasikan pola pikir profetik dalam pendidikan Islam yang mencakup tiga pilar utama: humanisasi (memanusiakan manusia), transendensi (menuju Tuhan), dan liberasi (pembebasan). “Pendidikan Islam harus membentuk manusia yang berpikir holistik dan integratif, bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak dan memiliki kesadaran spiritual,” jelasnya.
Sesi kedua diisi oleh Dr. Hamidulloh Ibda, M.Pd., dengan materi “A Systematic Literature Review (SLR) dalam Penulisan Artikel Ilmiah.” Ia memperkenalkan konsep SLR sebagai metode penelitian yang digunakan untuk menyintesis bukti ilmiah secara sistematis dan objektif.
“Systematic Literature Review adalah cara ilmiah untuk mengidentifikasi, menilai, dan menafsirkan seluruh bukti penelitian yang relevan dengan tema tertentu, sehingga hasilnya dapat menjadi dasar kebijakan atau inovasi keilmuan,” terang Dr. Ibda.
Dalam paparannya, dosen yang juga reviewer di 37 jurnal internasional bereputasi itu menegaskan bahwa publikasi ilmiah bukan semata tuntutan administratif, tetapi wujud tanggung jawab akademik. “Menulis artikel ilmiah bukan soal pangkat atau akreditasi, tetapi tentang tradisi ilmiah dan tanggung jawab seorang akademisi,” tegasnya.
Melalui dua materi ini, kegiatan matrikulasi S2 PAI FTK INISNU Temanggung tidak hanya memperkaya wawasan akademik mahasiswa baru, tetapi juga menanamkan nilai-nilai berpikir ilmiah, profetik, dan integratif sebagai bekal dalam menapaki perjalanan studi dan kontribusi keilmuan di masyarakat. (*)

Posting Komentar