Temanggung, temanggungnews.com - Dalam upaya melestarikan lingkungan dan meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya konservasi alam, Bidang Lingkungan Hidup BEM Universitas Diponegoro menggelar kegiatan Aksi Dipo Peduli Lingkungan edisi Dipo Bahari. Kegiatan ini merupakan aksi nyata kepedulian terhadap lingkungan di daerah pesisir dengan kontribusi berupa susur pantai (bersih-bersih dan pilah sampah) serta penanaman 4000 bibit pohon mangrove.
Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari pada akhir Mei dan awal Juni 2025 ini melibatkan para volunteer dari Universitas Diponegoro. Aksi susur pantai dilaksanakan di dua lokasi, yaitu Pantai Maron (24/5) dan Pantai Cipta (25/5). Sementara penanaman mangrove dilakukan di Pantai Mangunharjo pada 1 Juni 2025.
Susur pantai tidak hanya membersihkan kawasan pesisir dari tumpukan sampah, tetapi juga menyertakan pemilahan sampah secara langsung. Kegiatan ini bertujuan mengurangi pencemaran lingkungan sekaligus meningkatkan kesadaran peserta akan pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Audit sampah menunjukkan dominasi sampah plastik (700,78 kg), diikuti kayu & kertas (432,63 kg), tekstil & karet (98,96 kg), B3 & logam (20,06 kg), serta keramik & kaca (3,72 kg).
Sementara itu, penanaman 4000 bibit mangrove menjadi langkah strategis dalam rehabilitasi ekosistem pesisir. Dengan sistem perakaran yang kompleks, mangrove berperan penting sebagai pelindung alami dari ancaman abrasi, gelombang laut, dan banjir rob, sekaligus menjadi habitat bagi biota laut. Penanaman dilakukan dengan metode khusus dari kelompok tani mangrove setempat, menggunakan ajir (penyangga) untuk memastikan bibit tidak mudah tumbang dan dapat tumbuh dengan optimal.
Kolaborasi menjadi kunci sukses kegiatan Dipo Bahari tahun ini. Sinergi dijalin dengan Dinas Perikanan Kota Semarang, Kelompok Tani Mangrove Mangunharjo, Kementerian Kehutanan bersama Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Pemali Jratun, serta dukungan dari berbagai pihak. Kerja sama ini membuktikan bahwa pelestarian lingkungan dapat terlaksana dengan baik melalui komitmen bersama dari berbagai elemen masyarakat.
“Melalui Dipo Bahari, kami ingin menumbuhkan semangat kepedulian lingkungan di kalangan mahasiswa sekaligus berkontribusi langsung dalam upaya konservasi dan rehabilitasi ekosistem pesisir yang kritis. Setiap bibit mangrove yang ditanam bukan sekadar bagian dari kegiatan, tetapi merupakan investasi jangka panjang untuk mitigasi perubahan iklim dan perlindungan pantai dari abrasi.” ujar Muhammad Azyad Yazidi sebagai Ketua Divisi Konservasi dan Kebencanaan BEM Universitas Diponegoro.
Kegiatan Dipo Bahari ini menjadi bukti nyata bahwa semangat peduli lingkungan dapat diwujudkan melalui aksi kolektif. Ke depan, diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan di berbagai wilayah pesisir lainnya untuk menjaga keutuhan dan kelestarian alam Indonesia.

Posting Komentar